Hari Jum'at, akhir pekanpun hampir datang,melepas penat setelah beberapa hari bekerja, malam harinya pemancing berkumpul di warung lesehan
Mas Eko yg jg pemancing depan pos Polisi Alun-Alun Kec.Tanggul Jember, lesehan yang setiap malam 80% penghuninya adalah pemancing, kita sharing , bercanda, dan juga rencana ke Nusa Barong besok karena di sini yang bagian Fresh Water ada dan bagian Salt Water juga ada bahkan saya masuk kedua duanya.
Pertama saya pemancing parit, akhirnya ke sungai dan akhirnya ke muara di Daerah Klep Getem Puger, di Muara pun yang saya pancing hanya ikan yg istilah sininya di namai ikan Kerong-kerong hehehe.... setelah sekian lama akhirnya saya kenal
Pakdhe Herman seorang pemilik warung yg setiap harinya juga di huni para pemancing, cuman warung ini bukanya pagi sampai sore saja, dari dialah saya mulai bisa memancing ikan agak gedhe bersama
Pak Taji pemilik konveksi
ANEKA yg jg pemancing Tanggul, (
Picnic Seabream ) atau orang sini bilang Ikan
Tembuku, (
Barramundy ) atau Kakap Putih dan juga Ikan
Ketang - Ketang.
Dan akhirnya berawal dari anjuran Ayah Mancing saya
Pak Ali Rohim saya kenal dengan
Pak Suyit yg sering akrab di panggil
Pak Yit, dia pensiunan PUD Tanggul yg juga sering nongkrong di warung
pakdhe Herman, akhirnya saya di ajak ke Nusa Barong karena Piranti memancing saya sudah cukup, bersama rombongannya Pak Hudi pegawai Kecamatan dan Pak Holil supir truck yg sudah di kenal sebagai penggila strike di Tanggul, akhirnya sayapun memberanikan diri untuk menyebrangi lautan untuk merasakan sensasi Strike di Nusa Barong meski awalnya takut.
Dengan perahu berstabiliser/berkatir milik
Pak Al nelayan yg sudah di kenal sering ngantar orang yg mau mancing ke Nusa Barong dari Getem Puger penjelajahan saya di Pulau Nusa Barong di mulai.
Subhanallaaaah Indahnya pulau ini, ucapan pertama yg saya ucapkan dalam hati waktu pertama saya datangi pulau ini tapi kok di airnya banyak bungkus Mie Instant, dan sampah plastik yg lain??? ah joroknya orang Indonesia pasti ini sampah dari orang yg membuang sampah di aliran sungai yg bermuara di puger dan sekitarnya karena gak mungkin khan kalau dari Australia??? .
Tehnik rock fishing atau nebing yg pertama saya lakukan di pulau ini. Akhirnya ketakutan saya terbukti setelah saya jatuh saat naik ke tebing yg tingginya 2,5mtr, tebing itu bernama
Tendas, sebenarnya bukan tebing ini yg akan kami tuju, tapi karena beberapa spot termudah di utara pulau seperti
Talok dan
Gedrek sudah full terisi pemancing dari daerah lain, kami pun tidak punya pilihan lain.
Luka lecet dan memar di tangan dan kaki dan pelipis yg sobek karena terkena tamparan dayung sore itu terobati setelah satu persatu ikan penghuni karang pulau itu saya angkat dan saya hanya bisa berkata ''MANTAAAAAAAAAAB''.